Selasa, 25 November 2014

analisa dan laporan PRAKTIKUM 3 << Operasi File dan Struktur Direktory>>

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI
PRAKTIKUM 3
<< Operasi File dan Struktur Direktory>>

DISUSUN OLEH

NAMA                              : KOKO HENDRIAWAN
NIM                                  : 4611414039
PERTEMUAN                 : Ke 4
                       

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014

TUGAS PENDAHULUAN

1. Apa yang dimaksud perintah-perintah direktory : pwd, cd, mkdir, rmdir.
                    pwd     : Perintah yang digunakan untuk memberitahukan directory aktif anda.
                    cd        : Perintah yang digunakan untuk berpindah directory.
                    mkdir   : Perintah yang digunakan untuk membuat directory baru.
                    rmdir    : Perintah yang digunakan untuk menghapus directory kosong.
2.  Apa yang dimaksud perintah-perintah manipulasi file : cp, mv dan rm (sertakan format yang digunakan).
                    cp        : Digunakan untuk melakukan perintah copy atau menggandakan.
                    Format : # cp “nama file” “tujuan”
                    Mv       : Digunakan untuk melakukan perintah move atau memindah.
                    Format : # mv “nama file” “tujuan”
                    rm        : Perintah untuk menghapus file.
                    Format : # rm “nama file”

3.Jelaskan perbedaan Symbolic link menggunakan hard link (direct) dan soft link
 (indirect).
                    Pada bentuk soft link, symbolic link dapat dilakukan pada file yang tidak ada, sedangkan pada hard link tidak dimungkinkan.
                    Symbolic link dapat dibentuk melalui media disk atau partisi yang berbeda dengan soft link, tetapi pada hard link terbatas pada partisi disk yang sama.

4. Tuliskan maksud perintah-perintah : file , find , which , locate dan grep .
                    File      : Perintah ini digunakan untuk melakukan pengecekan terhadap sebuah argumen.
                    find      : Perintah find digunakan untuk melakukan pencarian file atau directory.
                    which   : Perintah ini digunakan untuk mencari suatu perintah, sumber perintah, dan juga     manual page.
                    locate   : Perintah yang digunakan untuk menampilkan lokasi dari file.
                    grep     : Perintah grep digunakan untuk menampilkan string yang sesuai dengan input yang       berasal dari perintah lainnya.
Percobaan 1 : Direktory
1. Melihat direktori HOME
$ pwd
$ echo $HOME
Analisa :
pada percobaan ini kita mencoba untuk melihat direktori home dengan perintah pwd yaitu untuk melihat direktori yang sedang aktif.

2. Melihat direktori aktual dan parent direktori
$ pwd
$ cd .
$ pwd
$ cd ..
$ pwd
$ cd
Analisa :
pada percobaan ini kita mencoba perintah untuk melihat actual directory dan parental directory, dengan menggunakan perintah cd yang berfungsi untuk berpindah dan pwd yang berfungsi untuk melihat direktori yang sedang aktif.
3. Membuat satu direktori, lebih dari satu direktori atau sub direktori
$ pwd
$ mkdir A B C A/D A/E B/F A/D/A
$ ls -l
$ ls -l A
$ ls -l A/D
Perintah $ mkdir A B C  untuk membentuk direktori baru : A , B dan C
Didalam direktori A  terbentuk direktori baru yaitu direktori D dan direktori E
Didalam direktori B  terbentuk dierktori baru yaitu direktori F

didalam direktori A terbentuk direktori D didalam direktori D terbentuk direktori A

analisa :
pada percobaan ini kita bisa  membuat lebih dari satu direktori dalam satu baris     perintah dengan menggunakan perintah mkdir, dalam pengetikan perintah seperti ini harus   memperhatikan  tanda spasi yg menandakan bagian pemisah antar perintah.

4. Menghapus satu atau lebih direktori hanya dapat dilakukan pada direktori kosong dan hanya dapat dihapus oleh pemiliknya kecuali bila diberikan ijin aksesnya
$ rmdir B (Terdapat pesan error, mengapa ?)
$ ls -l B
$ rmdir B/F B
$ ls -l B (Terdapat pesan error, me ngapa ?)
Pada percobaan rmdir B error dikarenakan direktori tidak kosong sehingga menyebabkan direktori  tidak dapat di hapus
Pada percobaan ls –l B terdapat pesan error dikarenakan file atau direktori B sudah di hapus melalui perintah rmdir B/F B
Analisa :
pada percobaan ini kita mencoba untuk menghapus direktori dengan menggunakan perintah rmdir, tapi pada rmdir B terdapat pesan eror, itu karena direktori B tidak kosong dan kita tidak memiliki ijin akses. kita diperbolehkan menghapus direktori apabila direktori tersebut kosong dan kita memiliki ijin akses terhadap direktori tersebut.

5. Navigasi direktori dengan instruksi cd untuk pindah dari satu direktori ke direktori lain.
$ pwd
$ ls -l
$ cd A
$ pwd
$ cd ..
$ pwd
$ cd /home/<user>/C
$ pwd
$ cd /<user/C (Terdapat pesan error, mengapa ?)
$ pwd
Percobaan cd /home/root/C terdapat pesan error dikarenakan user yang digunakan saat ini adalah user root
Analisa :
Pada percobaan ini menjelaskan tentang perintah “cd” yang di gunkan untuk memindah suatu direktori ke direktori yang lain. Untuk tata cara penggunaannya ketika kita ingin memindah direktori kita harus mengetahui alamat direktori tersebut terlebih dahulu dari file yang berada di bawah file root (maulana /home,/bin,/etc dll), dan juga berlaku untuk penulisannya harus di mulai dari alamat tersebut. jadi kita tidak boleh menulis langsung nama direktori dengan menggunakan printah tersebut kecuali kita berada di dalam direktori sebelumnya.

Percobaan 2 : Manipulasi file
1.Perintah cp untuk mengkopi file atau seluruh direktori
$ cat > contoh
Membuat sebuah file
[Ctrl-d]
$ cp contoh contoh1
$ ls -l
$ cp contoh A
$ ls –l A
$ cp contoh contoh1 A/D
$ ls –l A/D
Setelah perintah $ cat > contoh terbentuk file “contoh”
Setelah perintah $ cp contoh contoh1 terbentuk file “contoh dan contoh1
Perintah $ cp contoh A artinya mencopy file “contoh” ke direktori A
Perintah $ cp contoh contoh1 A/D artinya mencopy file “contoh” dan “contoh1” dari direktori A ke direktori D
Analisa :
percobaan ini adalah percobaan untuk mengkopi file, jadi kita buat dulu sebuah file, lalu file tersebut dikopi dan ditampilkan seluruh informasinya menggunakan perintah ls -l.
2. Perintah mv untuk memindah file
$ mv contoh contoh2
$ ls -l
$ mv contoh1 contoh2 A/D
$ ls –l A/D
$ mv contoh contoh1 C
$ ls –l C
analisa :
percobaan ini menggunakan perintah “mv” yang di gunakan untuk memindah suatu file/direktori ke folder  lain. Dengan format penulisan “mv file asal(spasi)tempat yang baru”. selain itu juga dapat memindahkan file/direktori lebih dari satu yang penting alamat yang terakhir adalah alamat yang baru.
3.Perintah rm untuk menghapus file
$ rm contoh2
$ ls -l
$ rm –i contoh
$ rm –rf A C
$ ls -l
Analisa :
percobaan ini adalah percobaan untuk menghapus file dengan menggunakan perintah rm, jadi kita hapus file dengan nama contoh2 itu, lalu kita hapus file contoh, namun terdapat eror karena file tersebut tidak ada di dalam home, dan ketika dilihat dengan perintah ls yang ada hanyalah file contoh1.
Percobaan 3 : Symbolic Link
1. Membuat shortcut (file link)
$ echo "Hallo apa khabar" > halo.txt
$ ls -l
$ ln halo.txt z
$ ls -l
$ cat z
$ mkdir mydir
$ ln z mydir/halo.juga
$ cat mydir/halo.juga
$ ln -s z bye.txt
$ ls -l bye.txt
$ cat bye.txt

Perintah $ echo “Hallo apa khabar” > hallo.txt yang artinya membuat file baru yang didalamnya tertuliskan “ Hallo apa khabar”.
Perintah $ ln halo.txt z artinya membuat short link suatu file (halo.txt) dengan nama file z .
Perintah $ cat z artinya file z akan ditampilkan pada terminal. Selanjunya  mkdir mydir artinya membuat direktori baru dengan nama mydir. Perintah $ ln z mydir/halo.juga artinya membuat short file z di dalam mydir dengan nama file halo.juga dengan isi file Hello apa kabar.

Perintah $ ln –s z bye.txt artinya membuat short link file bye.txt
analisa : 
symbolic link dapat digunakan untuk memudahkan dalam pembuatan shortcut,  perintah yang digunakan untuk membuat shortcut adalah ln, seperti pada perintah $ ln halo.txt z  perintah ini dimaksudkan untuk membuat duplikasi pada file halo.txt, jadi kita dapat membuka file halo.txt dalam file  z dan tidak perlu membuka file  asli yang telah kita buat.

Percobaan 4 : Melihat Isi File
$ ls –l
$ file halo.txt
$ file bye.txt

Analisa :
percobaan ini adalah percobaan untuk melihat isi file yang ada. Jadi, disini kita gunakan perintah ls -l yang berfungsi untuk melihat semua yang informasi keseluruhan yang ada didalam home. dan kemudian melihat informasi tentang file halo.txt dan bye.txt.

Percobaan 5 : Mencari file
1.Perintah find
$ find /home –name “*.txt” –print > myerror.txt
$ cat myerror.txt
$ find . –name “*.txt” –exec wc –l ‘{}’ ‘;’
2.Perintah which
$ which ls

3. Perintah locate
$ locate “*.txt”

analisa :
percobaan ini menggunakan perintah “find” dan “which” untuk mencari suatu file atau kata/kalimat di dalam file. Yang mana find berguna untuk mencari file dalam suatu direktori. Tetapi pencariannya hanya berkisar dalam direktori tersebut saja. sedangkan  which di gunakan untuk mencari letak dari suatu perintah( Perintah ini tidak dapat digunakan untuk mencari file), hanya digunakan untuk mencari direktori tempat perintah-perintah dasar Linux berasal.

Percobaan 6 : Mencari text pada file
$ grep Hallo *.txt

Analisa :
Perintah grep digunakan untuk melihat dimana saja isi file yang dituliskan berada.
Dan juga Grep (general regular expression print) digunakan untuk mencari file yang bernama sesuai pattern yang diberikan dan akan menampilkan baris yang sesuai.



LATIHAN:
1. Cobalah urutan perintah berikut :
$cd
$pwd
$ls –al
$cd .
$pwd
$cd ..
$pwd
$ls -al
$cd ..
$pwd
$ls -al
$cd /etc
$ls –al | more
$cat passwd
$cd –
$pwd
Analis :
perintah di atas di gunakan untuk dapat mengetahui folder home user dengan perintah ‘pwd’ dan perintah ‘cd . .’ digunakan untuk berpindah 1 direktori di atas direktori dimana kita berada contoh berpindah dari direktori /user/local ke dirktori /user,  kita dapat juga  pindah ke direktori lain secara langsung, misalnya perintah  ‘cd /etc’. Perintah ‘cd -’ sama dengan ‘cd ..’ tapi dalam tampilan dan alamat foldernya seperti “pwd” .
2. Lanjutkan penelusuran pohon pada sistem file menggunakan cd, ls , pwd dan cat .Telusuri direktory /bin, /usr/bin, /sbin, /tmp dan /boot.
analisa:
peintah “cd / bin” di gunakan untuk  berpindah ke direktori yang bererisi file yang dapat dieksekusi/dijalankan  dan’pwd’ melihat direktori terkini dan ‘ls’ menampilkan isi direkori binarry.

Analisa :
cd /usr/ bin perintah untuk berpindah diektori ke direktori usr/bin lalu berpindah lagi ke direktori /sbin dengan perintah cd/sbin, pwd “ melihat direktori terkini pada /sbin lalu “ ls” menampilkannya 
analisa :
”  / tmp “Berisi file-file untuk penyimpanan sementara, misalnyauntuk file yang akan dihapus setelah bekerja “/boot” Direktori berisi file yang dieksekusi saat Linux booting.
analisa:
”  / tmp “Berisi file-file untuk penyimpanan sementara, misalnyauntuk file yang akan dihapus setelah bekerja “/boot” Direktori berisi file yang dieksekusi saat Linux booting.

3. Telusuri direktory /dev.
Identifikasi perangkat yang tersedia. Identifikasi tty
(termninal) Anda (ketik who am i); siapa pemilih tty Anda (gunakan ls –l).

analisa :
Hasil dari telusuran di  direktori /dev , pemilik tty user adalah root.
4. Telusuri derectory /proc.
Tampilkan isi file interrupts,
devices,
cpuinfo, meminfo dan uptime menggunakan perintah cat . Dapatkah Anda
melihat mengapa directory /proc disebut pseudo -filesystem yang memungkinkan
akses ke struktur data kernel ?

analisa :
Dari percobaan diatas  proses-proses yang terjadi pada sistem kernel dan kinerja dari operasi dalam sistem directory /proc disebut pseudo filesystem karena yang memungkinkan akses ke struktur data kernel.

5. Ubahlah direktory home ke user lain secara langsung menggunakan cd ~username.

Analisa:
perinth  untuk  berpindah ke direktori user lain (kecuali root yang dibatasi aksesnya) secara langsung dengan ‘ cd ~nama user , disini  penulisan tanda harus di perhatikan.

6. Ubah kembali ke direktory home Anda.

Analisa :
kita dapat kembali ke direktori kita dengan memanggilnya seperti di atas.
7. Buat subdirektory work dan play.

Analisa :
perintah diatas di gunakan untuk membuat direktori didalam direktori contohnya seperti diatas .
8. Hapus subdirektory work.
sebelum





sesudah





Analisa :
Menghapus subdirektori dapat menggunakan perintah rmdir<nama direktori>
9. Copy file /etc/passwd ke direktory home Anda.
Analisa :
mencopy file ke suatu direktori dapat menggunakan perintah cp<nama       direktori>
10. Pindahkan ke subirectory play .






Analisa :
perintah di atas di gunakan untuk memindahkan direktori/ file tapi pada percobaan di atas sebelumnya kita buat dulu direktori play di dalam folder new karena sebelumnya folder play  dari folder new sudah terhapus semua oleh perintah sebelumnya.
11. Ubahlah ke subdirektory play dan buat symbolic link dengan nama terminal yang
menunjuk ke perangkat tty. Apa yang terjadi jika melakukan hard link ke perangkat
tty ?

Analisa :
perintah ini  bisa membuat softlink/shortcut dari perangkat tty di direktori play. Tetapi  tidak bisa membuat hardlink karena berbeda director atau dengan kata lain  membuat   symbolic   link   yang   menunjuk   perangkat   tty.   Kita   bisa membuat softlink/shortcut dari perangkat tty di direktori play. Tetapi kita tidak bisa             membuat hardlink karena berbeda direktori.
12. Buatlah file bernama hello.txt yang berisi kata ”hello word ”. Dapatkah Anda gunakan ”cp” menggunakan ”terminal” sebagai file asal untuk menghasilkan efek yang sama ?
Analisa :
Membuat file hello.txt dapat dengan perintah  cat. Selain itu dapat menggunakan perintah cp dapat juga membuat file yang isinya persis sama.

13. Copy hello.txt ke terminal. Apa yang terjadi ?
analisa :
mengcopy file hello kedalam folder terminal
14. Masih direktory home, copy keseluruhan direktory play ke direktory bernama work
menggunakan symbolic link.

15. Hapus direktory work dan isinya dengan satu perintah
Analisa:
disni perintah rm digunakan untuk meremove file work yang berada di dalam folder new seperti gambar di atas,file work sudah hilang setelah di jalankan perintah tersebut.
Kesimpulan

Dari semua praktikum y dapat dianalisa bahwa kita dapat menggunakan perintah- perintah yang dapat memanipulasi data atau membuat shortcut dan mencari file, setiap perintah menggunakan aturan atau format yang berbeda-beda tergantung pada penggunaannya.  setiap pengolahan direktori dapa di organisir dengan baik ketika kita memahami untuk apa perintah tersebut dan bagaimana cara kerjanya, sehingga kejadian error perintah dapat di hindari. Semua direktori pada sistem linux dapa di perbaharui dan di akses tapi kita dapat melakukan semua hal tersebut hanya pada sistem root saja, ketika kita bermain di sistem user nya, hanya terdapat beberapa perintah yang dapat digunakan dan folder yang dimanipulasi. tapi jika kita masuk ke sistem root “#” kita dapat memanipulasi semua data yang ada tanpa ada akses yang di blokir atau tidak dibolehkan pada sistem user

Tidak ada komentar:

Posting Komentar