MODUL PERULANGAN
(LOOPING) PADA PASCAL
DISUSUN OLEH
Kelompok 5 :
1.
TaufikFajarMubaroq (4611414005)
2.
DetriSetiyowati (4611414020)
3.
Ibnu F. K. H. (4611414034)
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014
STRUKTUR
PERULANGAN
Perulangan (loop) merupakan bentuk yang sering ditemui
di dalam suatu program aplikasi.
Bagian Struktur Pengulang
Struktur pengulangan terdiri dari
:
§
Kondisi pengulangan,
apabila ekspresi Boolean terpenuhi
§
Body pengulangan,
yaitu satu atau lebih aksi yang akan diulang
Bagian struktur pengulangan :
§
Inisialisasi, aksi dilakukan sebelum pengulangan dilakukan satu
kali.
§
Terminasi, aksi dilakukan setelah pengulangan selesai dilaksanakan.
<inisialisasi>
Awal pengulangan
badan pengulangan
akhir pengulangan
<terminasi>
Beberapa hal yang harus diperhatikan:
•
Inisialisasi dan terminasi tidak selalu harus ada, namun dalam beberapa kasus ini sialisasi biasanya diperlukan.
•
Suatu pengulangan harus berhenti!
•
Beberapa struktur pengulangan dapat dipakai untuk masalah
yang sama, namun ada notasi pengulangan yang hanya cocok dipakai untuk masalah tertentu.
Di dalam bahasa Pascal, dikenal tiga macam perulangan,
yaitu dengan menggunakan statemen For,
While-Do, dan Repeat…Until. Untuk jumlah perulangan yang telah diketahui gunakan For, sedang jika jumlah perulangannya belum diketahui,
gunakan While-Do atau Repeat…Until.
1.1 Perulangan
FOR
Perulangan dengan statemen For digunakan untuk mengulang statemen atau satu blok statemen berulang
kali sejumlah yang ditentukan. Perulangan For dapat berbetuk perulangan Positif (to), perulangan negatif (down to)
dan perulangan tersarang.
Sintak perulangan For
1.1.1 Perulangan Positif
Perulangan positif adalah perulangan dengan penghitung
(counter) dari kecil ke besar dengan
kata lain pertambahannya positif. Bentuk umum:
For Variabel-
Kontrol := nilai awal To nilai akhir
Do Statemen
Variabel-kontrol, nilai awal, nilai akhir harus mempunyai tipe
yang sama, yaitu tipe integer.
Contoh program (1) :
Var
I : integer ;
Begin
For I : = 1 to 5 do
Write ( I ) ;
Writeln (‘Pascal’);
End.
Output program (1) :
12345Pascal
Contoh program (2) :
Var
I : integer ;
Begin
For I : = 1 to 5 do
Begin
Write ( I ) ;
Writeln (‘Pascal’);
End ;
End.
Output program (2) :
1Pascal
2Pascal
3Pascal
4Pascal
5Pascal
1.1.2 Perulangan Negatif
Perulangan negatif adalah perulangan dengan penghitung dari besar ke kecil atau dengan
kata lain pertambahannya negatif. Bentuk umum :
For
variabel-kontrol := nilai awal Down To nilai akhir
Do statemen
Contoh program :
Var
I : integer ;
Begin
For I : = 5 down to
1 do
Begin
Write ( I ) ;
Writeln (‘Pascal’);
End ;
End.
Output program :
5Pascal
4Pascal
3Pascal
2Pascal
1Pascal
1.1.3 Perulangan Tersarang
Perulangan
tersarang (nested loop) adalah perulangan yang berada di dalam perulangan yang
lainnya. Perulangan yang lebih dalam akan diproses terlebih dahulu sampai
habis, kemudian perulangan yang lebih luar baru akan bertambah, mengerjakan
perulangan yang lebih dalam lagi mulai dari nilai awalnya dan seterusnya.
Contoh program :
Var
I, J : integer ;
Begin
For I : = 1 to 5 do
Begin
For J : = 1 to 3
do
Write ( I : 8, J
: 3);
Writeln ;
End ;
End.
1.2 Perulangan
WHILE DO
Penyeleksian kondisi digunakan untuk
agar program dapat menyeleksi kondisi, sehingga program dapat menentukan tindakan apa
yang harus dikerjakan, tergantung dari kondisi yang
diseleksi tersebut. Perulangan
WHILE-DO tidak dilakukan jika kondisi tidak terpenuhi.
Bentuk umum :
WHILE ungkapan logika DO statemen
Digunakan untuk melakukan proses
perulangan suatu statemen terus menerus selama kondisi ungkapan logika pada while masih bernilai logika benar.
Beberapa hal yang harus diperhatikan:
è Aksi atau runtunan aksi akan dilaksanakan berulang
kali selama kondisi bernilai true. Jika kondisi bernilai false, badan pengulangan tidak akan dilaksanakan
yang artinya pengulangan selesai.
Contoh program :
Var
I : integer ;
Begin
I : = 0 ;
While I < 5 do
Begin
Writeln (I);
I : = I + 1 ;
End ;
End.
Output program :
0
1
2
3
4
Perulangan WHILE-DO tersarang
Perulangan WHILE-DO
tersarang (nested WHILE-DO) merupakan perulangan WHILE-DO
yang satu di dalam perulangan
WHILE-DO yang lainnya.
Contoh :
USES CRT;
VAR
a, b : INTEGER;
BEGIN
CLRSCR;
a:=1;
b:=1;
WHILE
a < 4 DO { loop selama a masih lebih kecil dari
4 }
BEGIN
a := a+1;
WHILE b < 3 DO { loopselama b masihlebihkecildari 3 }
BEGIN
WRITE(a:3,b:2);
b:=b+1;
END;
END;
READLN;
END.
1.3 Perulangan
REPEAT UNTIL
REPEAT-UNTIL
digunakan untuk mengulang
statement-statemen atau blok statement
sampai (UNTIL) kondisi yang diseleksi di UNTIL tidak terpenuhi.
Bentuk umum :
REPEAT statement UNTIL ungkapan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
è Aksi di dalam badan kalang diulang sampai kondisi Boolean bernilai true. Jika kondisi boolean masih false, pengulangan masih terus dilakukan.
è Karena proses pengulangan suatu saat harus berhenti,
maka di dalam badan pengulangan harus ada aksi yang mengubah nilai peubah kondisi.
Contoh program :
Var
I : integer ;
Begin
I : = 0 ;
Repeat
I : = I + 1 ;
Writeln (I) ;
Until I = 5;
End.
Output program : 1
2
3
4
5
REPEAT-UNTIL tersarang
REPEAT-UNTIL tersarang adalah suatu perulangan
REPEAT-UNTIL yang satu berada didalam perulangan REPEAT-UNTIL
yang lainnya.
Contoh :
VAR
a,b,c : REAL;
BEGIN
WRITELN('========================================');
WRITELN(' sisi A
sisi B Sisi C ');
WRITELN(' =======================================');
a:= 1;
REPEAT { perulangan luar
}
b := 0;
REPEAT { perulangan dalam
}
c:=SQRT(a*a+b*b);
WRITELN(a:6:2, b:9:2, c:9:2);
b:=b+5;
UNTIL b>25; { berhenti jika b lebih besar dari
5 untuk perulangan dalam }
a:=a+1;
UNTIL a>3; { berhenti jika a lebih besar dari
3 untuk perulangan luar }
WRITELN(' =======================================');
END.
Perbedaan antara struktur“
repeat until “ dengan “ while do “ adalah :
è
Paling sedikit statemen-statemen dalam
repeat until diproses sekali, karena seleksi kondisi ada pada statemen
until yang terletak dibawah.
è
Pada while do paling
sedikit dikerjakan nol kali, karena seleksi kondisi ada pada statemen
while yang terletak diatas, sehingga apabila kondisi tidak terpenuhi maka tidak akan masuk ke dalam lingkungan perulangannya.
è
Pada repeat until dapat tidak menggunakan blok statemen ( BEGIN dan END ) untuk menunjukan batas perulangannya, karena batas perulangannya sudah ditunjukkan oleh
repeat sampai dengan until.
Pembandingan Struktur Pengulangan WHILE atau REPEAT
Meskipun kadang bias digunakan untuk fungsi yang sama,
ketiga struktur perulangan sebaiknya digunakan sesuai dengan kasus yang dihadapi:
•
Banyaknya perulangan dapat dipastikan
àgunakan struktur FOR
•
Perulangan dihentikan jika kondisi tertentu dipenuhi
àgunakan WHILE-DO atau
REPEAT UNTIL
Gunakan struktur
WHILE pada kasus yang mengharuskan terlebih dahulu pemeriksaan kondisi objek tersebut sebelum dimanipulasi.
Gunakan struktur
REPEAT pada
kasus yang terlebih dahulu memanipulasi objek, baru kemudian memeriksa kondisi objek tersebut.
Contoh program
looping :
Output dari
program di atas :
DAFTAR PUSTAKA
•
Algoritma dan Pemrograman dalam
Bahasa Pascal dan C (Buku 1), Rinaldi Munir, Informatika Bandung
•
Bahan Mata kuliah Algoritma dan Pemrograman Universitas Atma
Jaya Yogyakarta
•
Modul
Program Pascal Perulangan Nested (Perulangan Bersarang) ~ Apotik Ilmu.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar