ALGORITMA
PEMOGRAMAN
MODUL
5 RUNTUNAN
DISUSUN OLEH
KELOMPOK :
1. KOKO HENDRIAWAN (4611414039).
2. AFFAN
FADLIL (4611414010).
3. RAHMALIA
NURIDA (4611414025).
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG2014.
RUNTUNAN
Strukturberurutanterdirisatuataulebihinstruksitiapintruksidierjakansecaraberurutansesuaidenganurutanpenulisannya,
yaitusebuahinstruksi di eksekusisetelahinstruksisebelumnyaselesai di eksekusi. Urutaninstruksimenentukanakhirdarialgoritma.
Bilaurutannya di ubah, makahasilakhirnyamungkinjugaberubah.
Menurutgoldshlagerdanlister (1988)
strukturberurutanmengikutiketentuanketentuansebagaiberikut:
1. Tiapinstruksi di kerjakansatupersatu
2. Tiapinstruksidilaksanakantepatsekali
,tidakada yang di ulang.
3. Urutaninstruksi yang
dilaksanakanpemrosessamadenganurutanaksisebagaimana yang tertulis di
dalamalgoritmanya.
4. Akhirdariinstruksiterakhirmerupakanakhiralgoritma
STRUKTUR RUNTUNAN
Perhatikanruntunaninstruksi yang
dilambangkandengan A1,A1,A3,A4,A5. Mulamulapemrosesmelaksanakanintruksi A1
.instruksi A2 dilaksanakansetelahinstruksi A1 selesai. Selanjutnyainstruksi A3
di laksanakansetelahinstruksi A2 selesai, danseterusnyasampaiterakhirinstruksi
A5 dilaksanakan. Setelahintruksi A5 selesaidilaksanakan .Algoritmapentingsekali
di perhatikankarenaurutanintruksi yang
berbedadalamstrukturruntunandapatmenghasilkankeluaran yang berbeda pula.
Urutanlangkah di dalamstrukturruntunanmencerminkansecaraberpikirpenyusunalgoritmatersebutdalammenuliskanlangkahlangkahpenyelsaianmasalah.
Output dariaksisebelumnyamenjadi input bagiaksiberikut.
Jadi
disinisebagaicontohRuntunanterdiridari 5
buahinstruksi.Tiapinstruksidikerjakansatu per satusecaraberurutan,
sesuaidenganurutannya di dalamalgoritma
CONTOH
Kita memberikancontoh yang telah di berikanolehbapakAjikepadakita.
BuatlahAlgoritmapenilaian, dimanainputanberupanilaiujian. Dimana:
–Nilaiujian>= 80 :Nilai A
–Nilaiujian<80 atau>= 70 :Nilai B
–Nilaiujian<80 atau>= 70 :Nilai B
–Nilaiujian<70 atau>= 55 :Nilai C
–Nilaiujian< 55 atau>= 20: Nilai D
–SelainituNilai E
JAWAB
Bahasa pemogramannya :
Program penilaian;
Uses crt;
Var
y: integer;
beginclrscr ;
writeln (‘input nilaiujiandanmengelompokannilai’);
write (‘masukannilai=”);readln (y);
if y >= 80 then
writeln (‘nilai=A’)
else
if (y > 80) or (y>=70) then
writeln (‘nilai ‘,y,’=B ‘)
else
if( (y > 80) or (y>=70)) or (y>=55) then
writeln (‘nilai ‘,y,’=C ‘)
else
if( (y > 80) or (y>=70)) or (y>=55) or (y >=20) then
writeln (‘nilai ‘,y,’=D ‘)
else
writeln (‘niai’ ,y,’=E’);
readln;
end.
Pengaruh Urutan Instruksi
Urutan di dalam algoritma sangat penting.
Urutan instruksi yang berbeda akan menghasilkan hasil yang berbeda pula.
1)
Algoritma
Urutan 1
DEKLARASI
A,B
: integer
DESKRIPSI
A 10 { A = 10 }
A A*2 { A = 10*2=20 }
B A { B = 20 }
write
(B)
Hasil B pada Output = 20
2)
Algoritma
Swap
Untuk
menukarkan isi dua buah variabel,diperlukan sebuah variabel yang digunakan
untuk membantu penukaran data.
DEKLARASI
A,B,C : integer
DESKRIPSI
read (A,B) {baca nilai A dan B}
write (A,B) {tulis nilai A dan B sebelum ditukar}
C A {simpan nilai A pada variabel sementara C}
A B { isi variabel A dengan nilai B }
B C { isi variabel B dengan nilai A yang tersimpan di C }
write (A,B) { tulis nilai A dan B sesudah ditukar }
Setelah proses B C dijalankan, isi A dan B sudah
tertukar.
Contoh Algoritma
CONTOH 1
Menghitung Luas Segitiga
Luas sembarang segitiga adalah setengah
dari panjang alas dikali tinggi. Panjang alas dan tinggi segitiga dibaca dari
piranti masukan/input. Luas segitiga dicetak ke piranti keluaran/output.
Algoritma Luas_Segitiga
{
Dibaca panjang alas (a) dan tinggi (t) segitiga. Hitunglah luas segitiga
tersebut. Untuk panjang alas dan tinggi tertentu. Luas segitiga dihitung dengan
rumus L = at. Nilai L dicetak ke piranti keluaran }
DEKLARASI
a
: real {panjang alas segitiga, dalam satuan cm }
t
: real {
tinggi segitiga, dalam satuan cm }
L : real {
luas segitiga, dalam satuan cm }
DESKRIPSI
read (a)
read (t)
L a *
write (L)
CONTOH 2
Mengkonversikan Jam ke Detik
Algoritma
Konversi_Jam_ke_Detik
DEKLARASI
jam
: integer
detik : integer
DESKRIPSI
read (jam)
detik jam *
3600
write (detik)
CONTOH 3
Menghitung Gaji Karyawan
Kasus Gaji Karyawan
Suatu perusahaan mempunyai n orang karyawan dengan asumsi penggajian sebagai berikut:
1. Gaji setiap karyawan
akan sama jumlahnya.
2.
Gaji karyawan dihitung dengan cara gaji pokok ditambah tunjangan dikurangi
pajak.
3.
Pajak yang berlaku di perusahaan tersebut adalah 10% dari gaji pokok sebelum
ditambah tunjangan.
4. Tunjangan yang didapat dari perusahaan adalah 20%.
5. Gaji pokok bisa berubah tergantung kebijakan
perusahaan.
Hitung gaji yang gaji
yang harus dikeluarkan untuk seluruh karyawan, detail pajak perorang, dan
detail tunjangan perorang.
Algoritma_Gaji_Karyawan
{ Jumlah karyawan dan Gaji pokok
diinput oleh user}
{Menampilkan gaji, pajak, dan tunjangan karyawan}
{Menampilkan gaji, pajak, dan tunjangan karyawan}
DEKLARASI
gaji_pokok,gaji,jml_gaji
: real
pajak : real
tunjangan : real
jml_karyawan
: integer
DESKRIPSI
read
(jml_karyawan,gaji_pokok)
pajak 0.1*gaji_pokok
tunjangan 0.2*gaji_pokok
gaji gaji_pokok + tunjangan – pajak
jml_gaji gaji*jml_karyawan
write
(‘Pajak
perorangan = Rp. ‘,pajak)
write
(‘Tunjangan
perorangan = Rp. ‘,tunjangan)
write
(‘Gaji’ ,jml_karyawan, ‘orang karyawan = Rp. ‘ ,jml_gaji)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar