Jumat, 19 Desember 2014

ALGORITMA PEMOGRAMAN MODUL 5 RUNTUNAN

ALGORITMA PEMOGRAMAN
MODUL 5 RUNTUNAN

DISUSUN OLEH
KELOMPOK            :
1.      KOKO HENDRIAWAN                                               (4611414039).
2.      AFFAN FADLIL                                                                        (4611414010).
3.      RAHMALIA NURIDA                                                  (4611414025).

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG2014.
RUNTUNAN
Strukturberurutanterdirisatuataulebihinstruksitiapintruksidierjakansecaraberurutansesuaidenganurutanpenulisannya, yaitusebuahinstruksi di eksekusisetelahinstruksisebelumnyaselesai di eksekusi. Urutaninstruksimenentukanakhirdarialgoritma. Bilaurutannya di ubah, makahasilakhirnyamungkinjugaberubah.
Menurutgoldshlagerdanlister (1988) strukturberurutanmengikutiketentuanketentuansebagaiberikut:
1.      Tiapinstruksi di kerjakansatupersatu
2.      Tiapinstruksidilaksanakantepatsekali ,tidakada yang di ulang.
3.      Urutaninstruksi yang dilaksanakanpemrosessamadenganurutanaksisebagaimana yang tertulis di dalamalgoritmanya.
4.      Akhirdariinstruksiterakhirmerupakanakhiralgoritma
STRUKTUR RUNTUNAN

Perhatikanruntunaninstruksi yang dilambangkandengan A1,A1,A3,A4,A5. Mulamulapemrosesmelaksanakanintruksi A1 .instruksi A2 dilaksanakansetelahinstruksi A1 selesai. Selanjutnyainstruksi A3 di laksanakansetelahinstruksi A2 selesai, danseterusnyasampaiterakhirinstruksi A5 dilaksanakan. Setelahintruksi A5 selesaidilaksanakan .Algoritmapentingsekali di perhatikankarenaurutanintruksi yang berbedadalamstrukturruntunandapatmenghasilkankeluaran yang berbeda pula. Urutanlangkah di dalamstrukturruntunanmencerminkansecaraberpikirpenyusunalgoritmatersebutdalammenuliskanlangkahlangkahpenyelsaianmasalah. Output dariaksisebelumnyamenjadi input bagiaksiberikut.
Jadi  disinisebagaicontohRuntunanterdiridari 5 buahinstruksi.Tiapinstruksidikerjakansatu per satusecaraberurutan, sesuaidenganurutannya di dalamalgoritma

CONTOH
Kita memberikancontoh yang telah di berikanolehbapakAjikepadakita.
BuatlahAlgoritmapenilaian, dimanainputanberupanilaiujian. Dimana:
–Nilaiujian>= 80 :Nilai A
–Nilaiujian<80 atau>= 70 :Nilai B
–Nilaiujian<80 atau>= 70 :Nilai B
–Nilaiujian<70 atau>= 55 :Nilai C
–Nilaiujian< 55 atau>= 20: Nilai D
–SelainituNilai E
JAWAB
Bahasa pemogramannya :
Program penilaian;
Uses crt;
Var
y: integer;
beginclrscr ;
writeln (‘input nilaiujiandanmengelompokannilai’);
write (‘masukannilai=”);readln (y);
if y >= 80 then
writeln (‘nilai=A’)
else
if (y > 80) or (y>=70) then
writeln (‘nilai ‘,y,’=B ‘)
else
if( (y > 80) or (y>=70)) or (y>=55) then
writeln (‘nilai ‘,y,’=C ‘)
else
if( (y > 80) or (y>=70)) or (y>=55) or (y >=20) then
writeln (‘nilai ‘,y,’=D ‘)
else
writeln (‘niai’ ,y,’=E’);
readln;
end.

Pengaruh Urutan Instruksi

Urutan di dalam algoritma sangat penting. Urutan instruksi yang berbeda akan menghasilkan hasil yang berbeda pula.

1)      Algoritma Urutan 1

DEKLARASI
                  A,B : integer
DESKRIPSI
                  A        10                     { A = 10 }
                  A         A*2                 { A = 10*2=20 }
                  B         A                     { B = 20 }
                  write (B)

Hasil B pada Output = 20

2)      Algoritma Swap

Untuk menukarkan isi dua buah variabel,diperlukan sebuah variabel yang digunakan untuk membantu penukaran data.

DEKLARASI
            A,B,C : integer
DESKRIPSI
            read (A,B)                   {baca nilai A dan B}
            write (A,B)                  {tulis nilai A dan B sebelum ditukar}
            C        A                      {simpan nilai A pada variabel sementara C}
            A        B                      { isi variabel A dengan nilai B }
            B        C                       { isi variabel B dengan nilai A yang tersimpan di C }
           
            write (A,B)                  { tulis nilai A dan B sesudah ditukar }

Setelah proses B        C dijalankan, isi A dan B sudah tertukar.

Contoh Algoritma

CONTOH 1

Menghitung Luas Segitiga

Luas sembarang segitiga adalah setengah dari panjang alas dikali tinggi. Panjang alas dan tinggi segitiga dibaca dari piranti masukan/input. Luas segitiga dicetak ke piranti keluaran/output.

Algoritma Luas_Segitiga
{ Dibaca panjang alas (a) dan tinggi (t) segitiga. Hitunglah luas segitiga tersebut. Untuk panjang alas dan tinggi tertentu. Luas segitiga dihitung dengan rumus L =  at. Nilai L dicetak ke piranti keluaran }

DEKLARASI
            a  : real             {panjang alas segitiga, dalam satuan cm }
            t  : real             { tinggi segitiga, dalam satuan cm }
            L : real             { luas segitiga, dalam satuan cm }

DESKRIPSI
            read (a)
            read (t)
            L        a *  
            write (L)

CONTOH 2

Mengkonversikan Jam ke Detik

Algoritma Konversi_Jam_ke_Detik

DEKLARASI
            jam   : integer
            detik : integer

DESKRIPSI
            read (jam)
            detik         jam * 3600
            write (detik)

CONTOH 3

Menghitung Gaji Karyawan

Kasus Gaji Karyawan

Suatu perusahaan mempunyai n orang karyawan dengan asumsi penggajian sebagai berikut:

1. Gaji setiap karyawan akan sama jumlahnya.
2. Gaji karyawan dihitung dengan cara gaji pokok ditambah tunjangan dikurangi pajak.
3. Pajak yang berlaku di perusahaan tersebut adalah 10% dari gaji pokok sebelum ditambah tunjangan.
4. Tunjangan yang didapat dari perusahaan adalah 20%.
5. Gaji pokok bisa berubah tergantung kebijakan perusahaan.

Hitung gaji yang gaji yang harus dikeluarkan untuk seluruh karyawan, detail pajak perorang, dan detail tunjangan perorang.

Algoritma_Gaji_Karyawan
{ Jumlah karyawan dan Gaji pokok diinput oleh user}
{Menampilkan gaji, pajak, dan tunjangan karyawan}

DEKLARASI
gaji_pokok,gaji,jml_gaji : real
pajak                                : real
tunjangan                        : real
jml_karyawan                  : integer

DESKRIPSI
read (jml_karyawan,gaji_pokok)
pajak        0.1*gaji_pokok
tunjangan        0.2*gaji_pokok
gaji       gaji_pokok + tunjangan – pajak
jml_gaji        gaji*jml_karyawan
write (‘Pajak perorangan = Rp. ‘,pajak)
write (‘Tunjangan perorangan = Rp. ‘,tunjangan)
write (‘Gaji’ ,jml_karyawan, ‘orang karyawan = Rp. ‘ ,jml_gaji)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar